Prabumulih, MUARASUMSEL.COM - Harapan sejumlah warga yang beralamat di jalan Anggrek Gang Nanas Kampung Muara Tiga RT 01 RW02 Kelurahan Anak Petai Kecamatan Prabumulih Utara, untuk memiliki jalan permukiman dengan lebar lebih kurang 3 meter yang sesuai standar nampaknya masih belum terwujud.
Pasalnya, meski warga setempat telah kompak, dan bergotong royong membangun jalan tersebut. Namun, lantaran pembangunan jalan yang diperkirakan membutuhkan dana mencapai jutaan rupiah tersebut menjadi kendala besar bagi warga setempat untuk menyelesaikan pembangunan jalan tersebut. Dan berharap bantuan pemerintah lah yang diharapkan dapat mewujudkan harapan warga tersebut untuk memiliki jalan yang layak dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat nantinya.
"Jalan Gang Nanas ini harapan kami (warga setempat,red) nak dilebarkan jadi lebih kurang 3 meter. Dari sebelumnyo cuma jalan setapak dengan lebar kurang dari 1,5 meter. Tapi kareno dana bangun jalan ini besar biso mencapai jutaan. Jadi kami berharap dari bantuan pemerintah untuk menyelesaike pembangunan jalan ini sebab jalan ini akses kami satu-satunyo," ujar Saputra warga sekitar yang dibincangi hari Selasa (9/7/19).
Bahkan sambungnya, upaya warga setempat pun sangat tinggi untuk mewujudkan pembangunan jalan yang akan lebih memperlancar segala aktivitas mereka nantinya. "Dari awal sampai sekarang kami sudah gotong royong dan berinisiatif sendiri untuk terus membangun jalan ini. Tapi karena terkendala dana besar kami kesulitan untuk menyelesaikan keseluruhan jalan ini, karena diperkirakan biayanya mencapai puluhan juta," katanya.
Ditempat yang sama, warga lainnya Dewi menambahkan, dengan telah adanya dana kelurahan yang digulirkan pemerintah pusat kepada masing-masing pemerintah daerah termasuk pemerintah kota (pemkot) Prabumulih di tahun 2019 ini tentunya akan lebih mempercepat pembangunan insfrakstruktur di tingkat kelurahan. "Jadi dari dana kelurahan itu pun mungkin bisa kita harapkan untuk membantu pembangunan jalan ini," menurutnya sembari menyebutkan dana setiap kelurahan itu nilainya mencapai ratusan juta.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih, H Ahmad Palo SE saat dimintai tanggapan mengenai dana kelurahan menegaskan, harapan dengan dana kelurahan yang dibuat oleh pemerintah pusat tersebut, tujuannya adalan dalam rangka percepatan pembangunan di tingkat paling bahwa dalam artian di kelurahan. "Sehingga kita harapkan dana ini dikelola dengan baik, sehingga tidak menimbulkan masalah diakhir. Lalu dikelola dengan trasnparan, jadi masyarakat harus tau apa yang memang dibutuhkan masyarakat terkhusus memang tujuannya pembangunan insfrakstruktur yang belum tersentuh dana APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah)," ungkap Palo biasa disapa yang diwawancarai sejumlah awak media diruang kerjanya.
Lebih lanjut dijelaskan fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, bahwa pihak kelurahan tentunnya harus benar-benar melihat daerah masing-masing dan apa yang memang harus diperbaiki. "Seperti misalnya ada gorong-gorong, parit dan jalan setapak yang pecah dan rusak itu kan tidak harus nunggu APBD tapi itu bisa diperbaiki. Jadi yang perlu diperbaiki ya itu silahkan bisa gunakan dana itu," terangnya.
Sebab lanjutnya, yang penting dan prioritas itu salah satunya insfrakstruktur. "Dan tidak harus menunggu APBD, karena nunggu APBD itu kan lama sebab hanya periode satu tahun sekali," tegasnya seraya mengatakan apalagi sifatnya mendesak.
Kemudian, dirinya turut mengingatkan kepada masing-masing kelurahan untuk tidak mempergunakan dana kelurahan tersebut untuk operasional kelurahan dan perbaikan gedung kelurahan. "Sebab itu kan ada anggarannya sendiri-sendiri," pungkasnya.(dew)